Pada tahun 1730-an, Leonhard Euler (1707-1783) ‘membuktikan’ bahwa
untuk setiap bilangan real x. Bagaimana caranya Euler mendapatkan rumus ini?
Bila p(x) adalah polinom berderajarat n yang memiliki n akar r1, r2, …, rn, maka p(x) = C(x – r1)(x – r2) … (x – rn). Bila tidak akar yang bernilai 0, maka kita dapat menuliskannya sebagai p(x) = K(1 – x/r1)(1 – x/r2) … (1 – x/rn), dengan K = p(0). Nah, fungsi sinc x mempunyai tak terhingga akar, yaitu x = ±nπ, dengan n = 1, 2, 3, … , dan sinc 0 = 1. Dengan sedikit ‘iman’, Euler menyimpulkan bahwa
Fakta ini dikukuhkan kemudian oleh Karl Weierstrass (1815-1897). Secara umum Weierstrass membuktikan bahwa hal serupa berlaku untuk sembarang fungsi bernilai kompleks yang bersifat entire. (Sebagai fungsi bernilai kompleks, sinc z merupakan fungsi entire.) Hasil ini dikenal sebagai Teorema Faktorisasi Weierstrass, yang dapat dianggap sebagai perumuman dari Teorema Dasar Aljabar.
O ya, perhatikan bahwa bila kita pilih x = π/2, maka rumus di atas memberikan
yang tak lain merupakan Rumus Wallis untuk bilangan π.
*
Bandung, 14-02-2017
2 Comments