Melanjutkan artikel tentang perlunya deret Fourier, sekarang kita bahas bagaimana sebuah fungsi yang terdefinisi pada interval dapat dinyatakan sebagai suatu deret Fourier atau deret trigonometri
Alasan mengapa suku konstantanya bukannya
akan jelas dengan sendirinya nanti.
Nah, jika fungsi dapat dinyatakan sebagai
maka koefisien-koefisien mestilah memenuhi persamaan tertentu.
Pertama, bila kita integralkan kedua ruas persamaan di atas, kita dapatkan
Dari sini kita peroleh sehingga
yang tak lain merupakan nilai rata-rata f pada interval
Untuk mendapatkan nilai koefisien kita kalikan kedua ruas persamaan tadi dengan
lalu kita integralkan:
Setiap suku integral di ruas kanan bernilai nol kecuali untuk
Jadi, kita peroleh sehingga
Rumus ini berlaku untuk setiap termasuk untuk
(Inilah alasan mengapa kita mempunyai koefisien konstanta
bukannya
)
Selanjutnya, untuk mendapatkan nilai koefisien kita kalikan kedua ruas persamaan tadi dengan
lalu kita integralkan sehingga pada akhirnya kita akan memperoleh
Deret Fourier dengan nilai koefisien-koefisien di atas akan konvergen ke
asalkan f ‘mulus’ bagian demi bagian pada
Sebagai contoh, jika maka f dapat dinyatakan sebagai deret Fourier
Catat bahwa deret Fourier merupakan fungsi periodik dengan periode Pembatasannya pada interval
konvergen ke fungsi f, setidaknya hampir untuk setiap titik
*
Bandung, 14-09-2019