Pada tahun 2016, saya pernah membahas deret kebalikan bilangan prima di blog ini. Ketika itu saya membuktikan bahwa
Dalam hal ini, deret di ruas kiri merupakan deret yang divergen, sehingga hasil kali di ruas kanan pun divergen (ke ) [O ya, bila Anda belum sempat membaca artikel saya tentang deret kebalikan bilangan prima, hubungan di atas diperoleh dengan menggunakan deret geometri
dan Teorema Dasar Aritmetik yang menyatakan bahwa setiap bilangan asli
memiliki faktorisasi prima tunggal.]
Nah, dengan cara yang sama, untuk kita mempunyai hubungan
Sekarang deret di ruas kiri konvergen mutlak, sehingga hasil kali di ruas kanan pun konvergen (mutlak).
Hasil kali di ruas kanan dikenal sebagai hasil kali Euler. Banyak teorema tentang bilangan prima dibuktikan dengan menggunakan hubungan di atas dan Hipotesis Riemann (yang menyatakan bahwa fungsi zeta Riemann hanya mempunyai akar bilangan genap negatif dan bilangan kompleks dengan bagian real )
Sekadar ilustrasi, tinjau fungsi
Maka, dapat diperiksa bahwa
dengan karena
Dari hubungan di atas diperoleh bahwa meromorfik untuk
dan mempunyai kutub hanya di
dan akar-akar
Selanjutnya, jika kita definisikan maka dapat diperiksa bahwa
Dari hubungan ini tinggal selangkah lagi untuk sampai pada Teorema Bilangan Prima, yang menyatakan bahwa banyaknya bilangan prima yang lebih kecil daripada yang biasanya dilambangkan dengan
kurang lebih sama dengan
yakni:
Itulah antara lain mengapa Hipotesis Riemann penting. Andai Hipotesis Riemann salah, banyak teorema tentang distribusi bilangan prima batal.
*
Bandung, 25-09-2018
Okey makasih prof
LikeLike
Sama-sama.
LikeLike