Seorang dosen senior (ketika masih aktif) pernah bercerita begini. Pada suatu hari, beberapa minggu setelah ujian, seorang mahasiswa menghampirinya dan bertanya:
“Pak, berkas ujiannya belum diperiksa semua ya?”
Mendapat pertanyaan tersebut, beliau menjawab:
“Sabar ya.. semua belum diperiksa!”
Kami yang mendengar cerita tersebut tertawa serentak.
Anda tentunya tahu perbedaan antara “belum diperiksa semua” dan “semua belum diperiksa”. Bila saya sudah mulai memeriksa berkas ujian tetapi belum selesai (katakan baru separuhnya yang saya periksa), saya bisa mengatakan bahwa berkas ujiannya “belum diperiksa semua”, baru sebagian saja.
Melalui pertanyaannya, sang mahasiswa berharap bahwa dosennya telah memeriksa berkas ujian, setidaknya sebagian, sehingga nilai ujian tak lama lagi diumumkan. Namun, dari jawaban dosennya, sang mahasiswa harus kecewa karena “semua belum diperiksa”. Belum ada satupun berkas yang diperiksa oleh dosennya. Artinya, nilai ujian tidak akan keluar dalam waktu dekat.
Dosen senior itu tidak bercerita lebih lanjut apakah si mahasiswa tahu perbedaan di antara kedua frase tersebut atau tidak. Maklum, mahasiswa tersebut adalah mahasiswa tahun pertama, dan bukan mahasiswa program studi matematika pula. Jadi baginya “semua belum diperiksa” dan “belum diperiksa semua” mungkin sama saja.
*
Bandung, 14-11-2017