Dibandingkan dengan keadaan di negara lain, pengembangan dan pemanfaatan matematika di Indonesia jauh tertinggal. Matematika mulai ditekuni sebagai ilmu oleh bangsa Indonesia pada abad ke-20.
Doktor matematika pertama dari Indonesia adalah Almarhum Dr. G.S.S.J. Ratu Langie alias Dr. Sam Ratulangi, dari Sulawesi Utara. Disertasi Doktor Sam Ratu Langie yang berjudul “Kurven‐Systeme in vollständigen Figuren” diserahkan ke University of Zürich pada tahun 1919.
Hampir empat puluh tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1957, Daniel Handali menulis disertasi doktornya yang berjudul “On the Zeros of Polynomials of the Form βf(z) – zf’(z)”, dan ia serahkan ke FIPIA UI (sekarang FMIPA ITB).
Selanjutnya beberapa dosen Matematika ITB menempuh studi doktor di Amerika Serikat, antara lain Moedomo Soedigdomarto, Sunardi Wirjosudirdjo, Muhammad Ansjar, Achmad Arifin, Raden Bana Goebarna Kartasasmita, dan Robert K. Sembiring. Ada juga yang berangkat ke Australia, misalnya Sahala M. Nababan.
Berikut adalah disertasi mereka dan nama universitasnya, serta tahun disertasinya diserahkan.
Disertasi Doktor Moedomo Soedigdomarto yang berjudul “A Representation Theory for the Laplace Transform of Vector‐Valued Functions” diserahkan ke Illinois University at Urbana-Champaign pada tahun 1959.
Disertasi Doktor Sunardi Wirjosudirdjo yang berjudul “Limiting Behavior of a Sequence of Density Ratios” diserahkan ke University of Illinois at Urbana-Champaign pada tahun 1962 (tebal 54 halaman).
Disertasi Doktor Muhammad Ansjar yang berjudul “Water Waves over a Sloping Beach with the Presence of Surface Tension” diserahkan ke New York University pada tahun 1966 (105 halaman).
Disertasi Doktor Achmad Arifin yang berjudul “Finitistic Dimensions of Left Perfect Rings” diserahkan ke Purdue University pada tahun 1970 (tebal 58 halaman).
Disertasi Doktor Raden Bana Goebarna Kartasasmita yang berjudul “An Account of the Development of Set Theory” diserahkan ke University of Illinois at Urbana-Champaign pada tahun 1975 (tebal 284 halaman).
Disertasi Doktor Sahala M. Nababan yang berjudul “On the Optimal Control of Delay Differential Systems” diserahkan ke University of New South Wales (Australia) pada tahun 1978.
Disertasi Doktor Robert K. Sembiring yang berjudul “Demographic Treatment of Kinship” diserahkan ke University of California, Berkeley, pada tahun 1978 (tebal 135 halaman).
Selain beberapa disertasi doktor di atas, paper ‘tertua’ matematikawan Indonesia adalah paper karangan S. Moedomo dan J.J. Uhl Jr. yang berjudul “Radon-Nikodým theorems for the Bochner and Pettis integrals”, yang terbit di Pacific J. Math. 38 (1971), 531–536.
Paper kedua adalah paper karangan S.M. Nababan dan E.S. Noussair yang berjudul “Oscillation criteria for second order nonlinear delay inequalities”, yang terbit di Bull. Austral. Math. Soc. 14 (1976), no. 3, 331–341.
*
Bandung, 07-01-2020
-Foto Sam Ratulangi dari https://geni.com