Grafik sudut deviasi pada lingkaran yang berupa garis lurus merupakan ciri khas lingkaran. Pada lingkaran, dengan titik pusat O sebagai titik pengamat, sudut deviasinya bertambah dengan laju konstan, sebanding dengan pertambahan sudut putarnya. Hal ini tidak terjadi pada bangun datar lainnya.
Pada elips, misalnya, sudut deviasinya bertambah tetapi pertambahannya tersebut tidak konstan. Untuk elips dengan sumbu mayor vertikal, grafik sudut deviasinya berbentuk seperti diperlihatkan di bawah ini.
Perhatikan bahwa pada kuadran pertama (0 ≤ θ ≤ 90) dan kuadran ketiga (180 ≤ θ ≤ 270), besar sudut deviasinya lebih kecil daripada sudut putarnya. Sementara itu, pada kuadran kedua (90 ≤ θ ≤ 180) dan kuadran keempat (270 ≤ θ ≤ 360), besar sudut deviasinya lebih besar daripada sudut putarnya.
Lalu bagaimana dengan bangun datar lainnya, misalnya segilingkar? (Segilingkar adalah bangun datar antara persegi dan lingkaran yang telah dibahas di blog ini minggu lalu.) Bila Anda tertarik, sila gambar grafik sudut deviasi pada segilingkar, dan bandingkan dengan grafik sudut deviasi pada persegi dan juga dengan grafik sudut deviasi pada lingkaran.
*
Bandung, 13-02-2018